Purbalingga||jatenggayengnews.com- Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto mengajak seluruh anggota Bhayangkari untuk mengawasi perkembangan dan aktivitas anak-anaknya. Dengan demikian mampu mencegah anak-anak melakukan perbuatan negatif.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Purbalingga dalam acara Tatap Muka Pembina Bhayangkari dengan Anggota Bhayangkari dan Silaturahmi dengan Warakawuri di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Senin (25/11/2024).
“Sejumlah peristiwa seperti tawuran beberapa waktu yang lalu terjadi di Kabupaten Purbalingga. Bahkan sejumlah pelakunya masih berusia anak-anak. Oleh sebab itu, diperlukan pengawasan orang tua terhadap perkembangan dan aktivitas anak-anaknya,” pesan Kapolres.
Kapolres juga berpesan kepada Bhayangkari selaku orang tua agar memberikan ilmu agama sejak dini. Karena dengan ilmu agama yang dimilikinya, bisa mencegah dan menangkal perilaku negatif anak di saat perkembangan teknologi semakin berkembang pesat.
“Perkembangan teknologi juga bisa berpengaruh negatif terhadap aktivitas anak-anak. Sejumlah peristiwa tawuran yang terjadi juga akibat saling ajak di media sosial. Maka dengan bekali anak-anak dengan ilmu agama sejak dini,” pesan Kapolres.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Purbalingga, Lala Rosyid menyampaikan pesan agar anak-anak bisa diawasi dalam penggunaan handphone. Banyak anak-anak menjadi kecanduan untuk bermain game, internet dan lain sebagainya.
“Kepada ibu-ibu mesti aktif melihat dan mengecek handphone anak-anaknya. Apa saja yang dilakukan anak-anak dengan internet mencegah mereka terpengaruh hal negatif,” kata Ketua Bhayangkari.
Menurut Ketua Bhayangkari, pengawasan terhadap anak mungkin terkesan terlalu mengintervensi. Namun memang diperlukan peran orang tua lebih mengawasi untuk mencegah potensi perilaku negatif maupun kenakalan anak terjadi.
(Humas Polres Purbalingga)