Polda Jatim Apresiasi Keamanan Pilkada 2024, Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas

Surabaya||Jatenggayengnews.com-Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur pada Rabu, 27 November, berlangsung dengan lancar dan aman di seluruh 60.751 TPS yang tersebar di provinsi ini. Meskipun ada beberapa tantangan di beberapa daerah, semua masalah dapat segera diatasi, memastikan proses pemungutan suara tetap berjalan dengan baik.

Kombes Pol Dirmanto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, menyampaikan hal ini dalam program dialog pagi di RRI Surabaya pada Kamis (28/11). Ia menjelaskan bahwa Polda Jatim telah melakukan pemetaan kerawanan di setiap TPS sebelum pemungutan suara dimulai. Dari 60.751 TPS, sebanyak 59.931 TPS dikategorikan aman, 773 TPS rawan, dan 87 TPS sangat rawan. Polda Jatim telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi.

BACA JUGA  Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Kombes Dirmanto juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, termasuk aparat keamanan, petugas pemilu, dan masyarakat yang turut menjaga ketertiban selama proses berlangsung. Ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi semua pihak dalam menciptakan suasana kondusif di Jawa Timur.

BACA JUGA  Akibatkan Korban Meninggal, Empat Pelaku Tawuran Diamankan Polisi

Lebih lanjut, Kombes Dirmanto mengimbau kepada pasangan calon kepala daerah, baik Gubernur, Bupati, maupun Walikota, serta pendukungnya, untuk menjaga kedamaian setelah pemungutan suara. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak bereuforia berlebihan terhadap hasil quick count dan menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kami mendorong masyarakat untuk bersabar dan tidak terpengaruh oleh hasil sementara. Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang amanah, dan siapa pun yang terpilih harus diterima dengan baik,” ujar Kombes Dirmanto.

BACA JUGA  Inilah Pesan Gubernur Jateng Saat Resmikan Pasar Sengon

Ia menegaskan bahwa Pilkada bukanlah pertandingan, tetapi proses untuk memilih pemimpin yang akan bekerja demi kepentingan rakyat. Yang terpenting adalah menjaga persatuan dan keamanan dalam proses demokrasi ini.