Palu||jatenggayengnews.com –Aksi ini berawal dari sebuah sindiran di media sosial yang mempertanyakan kemampuan polisi dalam menembak kaki pelaku saat pengejaran. Sindiran itu ditanggapi Briptu Yuli dengan cara yang mengejutkan: ia mengunggah tantangan di akun TikTok-nya, @setyabudi.real, menawarkan hadiah bagi siapa saja yang mau mengujinya.
Briptu Yuli yang sebelumnya dikenal karena berbagai kontroversi, termasuk kritik keras terhadap kebijakan Polri, kembali mencuri perhatian dengan cara yang lebih ekstrem. Dalam video yang diunggah, ia mengajak netizen untuk datang ke Palu, berlari, dan membiarkan dirinya menembak kaki—jika tembakan mengenai sasaran, pemenang akan mendapatkan hadiah. Ia bahkan menegaskan bahwa tantangan ini adalah bentuk ekspresi diri yang menyukai risiko dan keberanian.
Tantangan ini memicu berbagai reaksi dari publik. Sementara beberapa pihak mengapresiasi keberaniannya, banyak yang mengkritik tindakan tersebut sebagai tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota kepolisian. Sebagai penegak hukum, beberapa pengamat menyebut bahwa aksi ini justru merusak citra Polri dan berpotensi memperburuk kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.
Sayembara tembak kaki ini juga menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Briptu Yuli. Pada Mei 2024, ia menjadi sorotan publik setelah mengkritik pemotongan anggaran Operasi Lilin Tinombala 2023, yang berujung pada sanksi demosi dan pemindahannya ke Polda Sulawesi Tengah. Namun, meskipun ia sering menjadi bahan perdebatan, Briptu Yuli tetap menunjukkan sikap yang tidak gentar dalam menghadapi kritik, bahkan jika itu berarti berhadapan dengan sanksi baru.
Dengan masih belum ada tanggapan resmi dari Polri, sayembara ini memunculkan pertanyaan: apakah tindakan Briptu Yuli akan berujung pada sanksi disipliner lebih lanjut, atau Polri akan memilih pendekatan yang lebih bijak terhadap anggotanya yang terkenal di media sosial? Dunia maya terus menjadi medan perang baru, yang mampu menciptakan kontroversi sekaligus menjadikan seseorang pusat perhatian, seperti yang kini dialami oleh Briptu Yuli Setiabudi.