Demak||jatenggayengnews.com – Polres Demak, bersama Sat Brimob dan Dit Samapta Polda Jateng, mendirikan tempat pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Demak, untuk membantu warga terdampak banjir. Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, langsung memantau kesiapan fasilitas tersebut pada Selasa malam (21/01/2025).
Kapolres menjelaskan bahwa upaya ini merupakan hasil koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menangani banjir akibat tanggul sungai jebol. Alat berat sudah dikirimkan ke lokasi Sungai Tuntang dan Sungai Cabean. Namun, pengerjaan di Sungai Tuntang terkendala derasnya debit air, sedangkan perbaikan di Sungai Cabean masih menunggu material.
“Untuk warga yang ingin bepergian dari Semarang ke Purwodadi atau sebaliknya, kami sarankan menggunakan jalur tengah via Demak-Dempet-Purwodadi karena jalur utama belum bisa dilalui,” imbau Kapolres.
Polres Demak berupaya menyediakan tempat pengungsian yang aman, mengingat pengalaman banjir sebelumnya yang memaksa pengungsi berpindah akibat debit air yang tidak surut. Saat ini, posko pengungsian dan dapur umum telah beroperasi dengan dukungan 53 personel Samapta dan 15 personel Brimob dari Polda Jateng.
Kapolres menyebutkan bahwa dampak banjir sejauh ini masih terbatas pada jalan dan pekarangan di wilayah Kebonagung. “Semoga debit air segera turun sehingga tidak sampai masuk ke rumah warga,” harapnya.